4 Penyesalan Orang Kafir di Akhirat, Jangan Sampai Terjadi pada Anda!

Idealnya, kita bisa memberikan nasihat kepada orang-orang kafir agar
kembali ke dalam Islam yang mulia. Ketika tidak mampu, hendaknya kita senantiasa mendoakan mereka sekaligus berdoa untuk diri dan keluarga kita.

4 Penyesalan Orang Kafir di Akhirat, Jangan Sampai Terjadi pada Anda!


Berdoa agar dihindarkan dari segala jenis kekafiran dan dilindungi agar senantiasa berada dalam naungan Islam yang amat mulia. Sebab tiada yang didapatkan oleh orang-orang kafir, kelak di akhirat, melainkan khayalan yang percuma belaka.

Sebagai bukti, inilah 4 ayat al-Qur’an yang membeberkan jenis khayalan penyesalan oorang-orang kafir di akhirat kelak.

Setelah semuanya sia-sia belaka, orang–orang kafir berandai-andai jikalau menjadi orang yang beriman saat di dunia.

“Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.” (Qs. al-Hijr [15]: 48)

Mereka mengetahui betapa nikmatnya balasan yang diberikan oleh Allah Ta’ala kepada orang-orang yang beriman. Mereka menyesal, mengapa tidak mau menerima dakwah saat di dunia? Kemudian dikatakan kepada mereka, “Mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.”

Bukan hanya berandai-andai untuk menjadi Muslim, orang-orang kafir juga berkhayal, seandainya mereka dikembalikan ke dunia pastilah mereka akan berupaya untuk menjadi pribadi yang shalih.

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, lalu ia berkata, ‘Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih?’” (Qs. al-Munafiqun [63]: 10)

Lihatlah ini baik-baik. Baca ayat ini dengan iman dan hati. Jika orang kafir saja menyesal di akhirat dan berandai-anda untuk menjadi orang shalih di dunia, tidakkah hati kita tergerak untuk menggapai derajat shalih sebelum semuanya terlambat?

Lantaran sia-sianya khayalan dan penyesalan tersebut, orang-orang kafir pun berandai-andai jika saja mereka hanya diciptakan sebagai tanah saat di dunia. Jika hanya menjadi tanah, mereka akan aman dari segala bentuk siksa.

“Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya, dan orang kafir berkata, ‘Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah.’” (Qs. an-Naba’ [78]: 40)

Dan puncaknya, saat mereka sudah menyampaikan semua jenis khayalan dan penyesalan tapi tidak berdampak apa pun, mereka bersikap dungu dengan menyampaikan sebuah tawaran sia-sia; apakah siksa yang mereka rasakan bisa ditukar dengan istri, anak-anak, dan kekayaan yang mereka miliki saat di dunia?

“Orang kafir ingin kalau sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab hari itu dengan anak-anaknya, istrinya, saudaranya, dan keluarga yang melindunginya (di dunia), dan orang-orang di atas bumi seluruhnya kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya.” (Qs. al-Ma’arij [70]: 11-14)

Dan harapan mereka pupus saat Allah Ta’ala berfirman, “Sekali-kali tidak dapat! Sesungguhnya neraka adalah api yang bergolak.” (Qs. al-Ma’arij [70]: 15)

Wallahu a’lam.

Sumber : Kisahikmah