Fenomena selfie lagi menjamur di golongan warga baru - baru ini. fenomena ini memegang segala warga, tidak cuma anak muda aja, melainkan ibu - ibu dan juga terlebih lagi kanak - kanak kecil, pula acap kali melaksanakan selfie.
selfie ataupun yang berarti aktivitas mengambil photo oleh diri seorang diri dengan menjadikan diri seorang diri bagaikan objek photo tersebut.
selfie dicoba warga di mana aja, kala bangun tidur, kala lagi berposisi di dalam mobil, mendatangi suatu kegiatan, terlebih lagi yang lebih parahnya lagi, mampu pula kita jumpai warga melaksanakan selfie di dalam masjid.
selfie yang kelewatan ini mampu menggiringmu pada penyakit hati yang diucap dengan ujub. bisa jadi kalimat ujub masih terdengar asing di kuping. ujub seorang diri berarti mengagumi diri seorang diri, terasa diri kita mempunyai suatu yang tidak dipunyai oleh teman .
عن أبى هريرة رضي الله عنه عن رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه و سلم قَالَ: بَيْنَمَا رَجُلٌ يَتَبَخْتَرُ يَمْشِى فىِ بُرْدَيْهِ قَدْ أَعْجَبَتْهُ نَفْسُهُ فَخَسَفَ اللهُ بِهِ اْلأَرْضَ فَهُويَتَجَلْجَلُ فِيْهَا إِلىَ يَوْمِ اْلقِيَامَةَِ
rosulullah alaihi wa sallam bersabda, “ketika itu terdapat seorang berjalan penuh style dengan menggunakan sejoli pakaiannya, begitu dia terasa kagum terhadap pribadinya (ujub). kemudian allah membenamkannya ke dalam bumi, hingga dia senantiasa tenggelam di dalamnya hingga hari kiamat”. [hr muslim: 2088, al - bukhoriy: 5789 dan juga ahmad: ii/ 315, 531. mengatakan asy - syaikh al - albaniy: shahih, amati mukhtashor shahih muslim: 1362 dan juga shahih al - jami’ ash - shaghir: 2875].
mayoritas orang yang melaksanakan selfie, tentu mengambil begitu banyak photo dalam satu waktu, setelah itu dari begitu banyak photo tersebut, mereka hendak memilah - milahnya, dan juga mengambil cuma photo yang nampak tanpa cacat aja.
kemudian, photo tersebut dipandangi berulang kali, dan juga lama - lama mencuat kerasa puas di dalam diri orang tersebut. terasa hidungnya lebih mancung dibanding hidung sahabatnya, ataupun berpikir kalau matanya jauh lebih indah dibanding milik teman .
dalam qur’an surah al - lukman ayat 18, berbunyi:
وَلاَتُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَتَمْشِ فِي اْلأَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللهَ لاَيُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
dan juga janganlah kalian memalingkan mukamu dari manusia (karna sombong) dan juga janganlah kalian berjalan di wajah bumi dengan angkuh. sebetulnya allah subhanahu wa ta’ala tidak menggemari orang - orang yang sombong lagi membanggakan diri.
buat itu, mulai saat ini, janganlah lagi tergila - gila melaksanakan selfie. kita seluruh wajib mulai melaksanakan instrospeksi diri dan juga menyadari kekurangan - kekurangan yang kita miliki. insyaallah kita hendak dimudahkan mengarah jalan - nya yang lurus.
selfie ataupun yang berarti aktivitas mengambil photo oleh diri seorang diri dengan menjadikan diri seorang diri bagaikan objek photo tersebut.
selfie dicoba warga di mana aja, kala bangun tidur, kala lagi berposisi di dalam mobil, mendatangi suatu kegiatan, terlebih lagi yang lebih parahnya lagi, mampu pula kita jumpai warga melaksanakan selfie di dalam masjid.
selfie yang kelewatan ini mampu menggiringmu pada penyakit hati yang diucap dengan ujub. bisa jadi kalimat ujub masih terdengar asing di kuping. ujub seorang diri berarti mengagumi diri seorang diri, terasa diri kita mempunyai suatu yang tidak dipunyai oleh teman .
عن أبى هريرة رضي الله عنه عن رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه و سلم قَالَ: بَيْنَمَا رَجُلٌ يَتَبَخْتَرُ يَمْشِى فىِ بُرْدَيْهِ قَدْ أَعْجَبَتْهُ نَفْسُهُ فَخَسَفَ اللهُ بِهِ اْلأَرْضَ فَهُويَتَجَلْجَلُ فِيْهَا إِلىَ يَوْمِ اْلقِيَامَةَِ
rosulullah alaihi wa sallam bersabda, “ketika itu terdapat seorang berjalan penuh style dengan menggunakan sejoli pakaiannya, begitu dia terasa kagum terhadap pribadinya (ujub). kemudian allah membenamkannya ke dalam bumi, hingga dia senantiasa tenggelam di dalamnya hingga hari kiamat”. [hr muslim: 2088, al - bukhoriy: 5789 dan juga ahmad: ii/ 315, 531. mengatakan asy - syaikh al - albaniy: shahih, amati mukhtashor shahih muslim: 1362 dan juga shahih al - jami’ ash - shaghir: 2875].
mayoritas orang yang melaksanakan selfie, tentu mengambil begitu banyak photo dalam satu waktu, setelah itu dari begitu banyak photo tersebut, mereka hendak memilah - milahnya, dan juga mengambil cuma photo yang nampak tanpa cacat aja.
kemudian, photo tersebut dipandangi berulang kali, dan juga lama - lama mencuat kerasa puas di dalam diri orang tersebut. terasa hidungnya lebih mancung dibanding hidung sahabatnya, ataupun berpikir kalau matanya jauh lebih indah dibanding milik teman .
dalam qur’an surah al - lukman ayat 18, berbunyi:
وَلاَتُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَتَمْشِ فِي اْلأَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللهَ لاَيُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
dan juga janganlah kalian memalingkan mukamu dari manusia (karna sombong) dan juga janganlah kalian berjalan di wajah bumi dengan angkuh. sebetulnya allah subhanahu wa ta’ala tidak menggemari orang - orang yang sombong lagi membanggakan diri.
buat itu, mulai saat ini, janganlah lagi tergila - gila melaksanakan selfie. kita seluruh wajib mulai melaksanakan instrospeksi diri dan juga menyadari kekurangan - kekurangan yang kita miliki. insyaallah kita hendak dimudahkan mengarah jalan - nya yang lurus.
