Sabar, Tidak Untuk 3 Perkara Ini

Shalat merupakan tiang agama, sedangkan sabar merupakan perilaku
terpuji yang dilakukan Rasulullah SAW sebagai contoh bagi umatnya. Kedua hal ini memiliki hubungan khusus dalam membuat pribadi kita menjadi lebih baik lagi. Meskipun kesabaran sangat baik, tapi kita harus bisa menerapkannya pada perkara yang tepat. Ternyata sabar, tidak untuk 3 perkara ini.

Sabar, Tidak Untuk 3 Perkara Ini


1. Ketika mengurusi kematian seseorang
Saat datang kematian seseorang, maka segera uruslah jenazahnya. Agama Islam memiliki perbedaan dalam pengurusan jenazah. Biasanya, kepercayaan lain akan mengulur-ulur waktu dalam mengurusnya atau penguburannya. Namun, Islam mensyariatkan bahwa jika ada seorang muslim yang meninggal, maka jenazah tersebut harus segera di urus, seperti dimandikan, dikafani, dishalatkan, dan dimakamkan dengan sesegera mungkin. Jika orang itu meninggal pada pagi hari, maka lebih baik ia dimakamkan pada sorenya. Tapi jika ia meninggal pada sore hari, maka lebih baik jika pada pagi berikutnya, ia sudah dimakamkan.

Kebanyakan orang, mereka akan menunggu sanak saudaranya datang baru kemudian memakamkan jenazahnya. Hal ini tentunya tidak baik karena mereka menunggu hal yang tidak pasti dan mengalahkan hal yang pasti. Maksud dari tidak pasti adalah kita tidak tahu seberapa lama saudaranya akan sampai, bisa 1 jam atau 2 jam, bahkan lebih. Sedangkan, kematian adalah hal yang pasti sehingga harus segera diurus. Sesungguhnya, orang yang mengulur-ulur waktu dalam mengurus jenazah, maka mereka sedang melakukan dosa. Oleh karena itu, bersabar dalam hal ini tidak dianjurkan karena kita akan termasuk sedang melakukan dosa, maka kenalilah macam-macam sabar menurut Rasulullah SAW.

2. Hubungan shalat dengan sabar
Ketika telah dikumandangkan adzan maka dianjurkan untuk segera bergegas ke masjid menunaikan shalat. Kita diminta untuk langsung mengambil air wudhu dan mengerjakan shalat. Terdapat dua pendapat yang menjelaskan mengenai hubungan antara shalat dan sabar. Dalam menunaikan shalat, kita disunahkan untuk melakukannya dengan tuma’ninah atau tidak terburu-buru. Artinya hubungan kedua hal ini benar adanya. Namun pendapat lain mengatakan jika sabar tidak diperkenankan untuk digunakan dalam memulai shalat. Apabila kita bersabar dalam hal ini, maka kita akan mengulur-ulur waktu dan tidak segera menunaikan shalat. Oleh karenanya, ikhlaslah dalam menunaikan shalat agar mendapat ridho Allah. Inilah mengapa kita harus ikhlas.

3. Ketika ingin bertobat
Perkara lain yang sangat penting untuk segera di lakukan adalah bertobat. Setiap orang pasti pernah melakukan dosa. Bahkan setiap waktunya ia melakukan dosa yang terkadang tidak mereka sadari. Hal ini mengharuskan kita untuk segera meminta ampun pada Allah. Jangan pernah menunda dalam meminta ampunan pada Allah karena kita tidak pernah tahu sampai kapan kita akan hidup. Bisa saja, satu jam ke depan Allah sudah mencabut nyawa kita. Oleh karenanya, segeralah bertobat atas segala dosa yang kita perbuat karena Allah membukakan pintu maaf selebar-lebarnya bagi setiap hamba-Nya yang ingin bertobat dengan sungguh-sungguh. Bersabar dalam bertobat atau meminta maaf akan membuat kita menunda untuk berbuat baik. Kesalahan tidak hanya melibatkan Allah tapi juga melibatkan manusia lain. Oleh karenanya, kita pasti juga pernah melakukan dosa kepada orang lain sehingga kita harus segera meminta maaf kepadanya. Jangan sampai kesalahan tersebut akan menghambat kita menuju surga. Tapi, tetap pelajarilah kiat untuk meningkatkan kesabaran kecuali dalam ketiga hal tersebut.

Meskipun bersabar adalah perbuatan terpuji, tapi kita juga harus bisa menempatkan diri dimana kita harus bersabar dan dimana kita tidak harus bersabar. Gunakanlah kesabaran dalam segala hal kecuali tiga perkara di atas.

Sumber :kumpulanmisteri.com