Inilah yang Biasa Rasulullah Lakukan di Rumah

Seperti yang kita tahu bahwa Rasulullah adalah manusia yang paling mulia. Beliau selalu mengingat Allah dengan senantiasa beribadah dan memanfaatkan waktu hanya untuk bertaqwa pada-Nya. Oleh karena itu, perlu bagi kita untuk mengetahui kebiasaan Rasulullah agar kita dapat mencontohnya.
Inilah yang Biasa Rasulullah Lakukan di Rumah



Apakah yang Biasa Rasulullah Lakukan di Rumah?

Rumah dapat dikatakan sebagai gambaran keluhuran akhlaknya. Di dalam rumah, seseorang dapat melakukan segala hal yang ia inginkan. Perlu bagi kita untuk mengetahui bagaimana kebiasaan Rasulullah di dalam rumahnya sebagai penutan umat islam dan pemimpin yang memiliki kedudukan sangat mulia.

Suatu hari, Aisyah pernah ditanya mengenai apa yang dilakukan oleh Rasulullah di dalam rumahnya. Kemudian, ia menjawab bahwa amalan Rasulullah setiap hari juga seperti manusia biasa, seperti menambal pakainnya sendiri, melayani diri beliau sendiri, dan memerah sapi.

Inilah tauladan sikap rendah hati dan tawadhu dari beliau. Beliau tidak pernah berniat untuk memberatkan orang lain dalam kondisi apa pun. Bahkan beliau juga mengerjakan pekerjaan rumah tangga dimana sebagian besar laki-laki merasa bahwa pekerjaan itu adalah tanggung jawab seorang istri. Meskipun beliau dimuliakan, tapi beliau tidak segan untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Rumah itu memancarkan cahaya Islam karena keberkahan di dalamnya. Beliau sering tidak mendapatkan makanan untuk dimakan. Sebuah hadist meriwayatkan bahwa An-Numan pernah melihat Rasulullah tidak mendapatkan kurma yang jelek sekalipun untuk mengganjal perutnya. Aisyah menjelaskan bahwa keluarga Rasulullah tidak pernah memasak selama satu bulan. Mereka hanya makan kurma dan air. Inilah kebiasaan Rasulullah SAW setiap hari.

Tak ada satu hal pun yang menghalangi atau menurunkan niat Rasulullah untuk mendekatkan diri pada Allah. Saat adzan berkumandang, beliau pun segera bangkit untuk pergi ke masjib menunaikan shalat dan meninggalkan segala aktivitas yang sedang ia kerjakan.

Riwayat lain berisi pertanyaan al-Aswad mengenai aktivitas apa yang dilakukan oleh Rasulullah di rumah. Kemudian, Aisyah menjawab bahwa Rasulullah biasanya membantu keluarga, tapi jika beliau mendengar adzan, beliau akan meninggalkan semua pekerjaan itu untuk pergi menuju masjid untuk menunaikan shalat.

Tidak ditemukan satu riwayat pun yang menjelaskan bahwa beliau pernah mengerjakan shalat di rumah, kecuali jika beliau sedang dalam keadaan sakit parah sampai beliau pergi menghadap Allah SWT.

Nabi Muhammad dikenal memiliki sikap lemah lembut. Namun, di sisi lain beliau juga memiliki sikap tegas. Bahkan beliau pernah marah ketika ada orang yang meninggalkan shalat wajib berjamaah dimasjid. Beliau juga bersabda bahwa Rasulullah ingin memerintahkan muadzin untuk mengumandangkan adzan dan iqamat. Lalu beliau memerintahkan salah seorang untuk menjadi imam. Kemudian, beliau akan pergi bersama orang yang membawa ikatan kayu untuk membakar rumah orang yang tidak menghadiri shalat berjamaah di masjid.

Berdasarkan kisah di atas, diketahui bahwa meskipun Rasulullah sudah ditetapkan masuk surga dan menjadi seorang nabi tapi beliau tetap mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Dengan ikhlas beliau membantu pekerjaan istrinya karena tidak ingin memberatkan orang lain. Selain itu, diriwayatkan juga bahwa Rasulullah begitu tegas kepada umat-Nya yang tidak menunaikan ibadah shalat di masjid. Sebanyak apa pun pekerjaan yang sedang kita kerjakan, baik di rumah maupun di luar rumah, seharusnya setelah kita mendengar adzan maka kita bersiap-siap menuju masjid untuk shalat berjamaah.

Sumber : kumpulanmisteri.com