3 Sunnah yang Sering Ditinggalkan Pengantin Baru Saat Malam Pertama

Pernikahan merupakan sebuah ikatan pemersatu antara dua orang yang
berbeda. Pernikahan menjadi sebuah momen yang begitu sakral yang dinantikan oleh semua orang. Terlebih bagi calon pengantin. Biasanya menjelang hari pernikahan para calon pengantin dihinggapi rasa was-was dan gugup. Hal ini merupakan sebuah kewajaran, dan semua perasaan tadi akan hilang begitu ijab kabul selesai dilakukan.

3 Sunnah yang Sering Ditinggalkan Pengantin Baru Saat Malam Pertama


Menjadi pengantin baru merupakan sebuah kebahagiaan dengan berjuta rasanya. Bahagia karena kini telah memiliki pasangan yang sah dan halal, namun juga sedih karena akan meninggalkan orang tua yang selama ini membesarkan meski sebenarnya tetap dapat berjumpa.

Dalam Islam, ada beberapa sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW di saat malam pertama. Namun hal ini banyak dilupakan oleh para pasangan pengantin baru. Padahal hal tersebut memiliki makna yang begitu dalam bagi kehidupan rumah tangga. Lalu apa sajakah sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah tersebut ? berikut ulasan selengkapnya.

Malam pertama bagi sebagian kalangan identik dengan hubungan suami istri. Disaat sedang membahas tentang pengantin baru, maka yang terlintas di dalam pikiran adalah tentang hubungan suami istri.

Memang ketika seseorang telah menikah, hubungan suami istri bukan hanya akan mendapatkan kenikmatan semata namun juga bernilai ibadah di mata Allah SWT. Akan tetapi, Rasulullah SAW telah mengajarkan sunnah-sunnah yang harus dilakukan oleh para pasangan pengantin baru di malam pertamanya.

Terdapat tiga sunnah yang harus dilakukan oleh pasangan pengantin baru. Dan tiga hal tersebut terangkum dalam riwayat Ibnu Abi Syaibah dan Abdurrazaq dalam Mushannaf dan Thabrani dalam Al-Kabir. Diceritakan bahwa pada suatu hari seorang laki-laki datang menjumpai Ibnu Mas’ud ra.

Laki-laki tersebut menyampaikan bahwa ia baru saja menikah dan ia takut jika mempelai wanita membencinya. Mendengar hal tersebut maka Ibnu Mas’ud pun mengajarinya hal-hal yang disunnahkan.

Ibnu Mas’ud berkata bahwa sesungguhnya kasih sayang datang dari Allah dan kebencian berasal dari setan, dimana ia (setan) ingin kalian membenci apa yang Allah halalkan bagi kalian. Apabila istrimu datang kepadamu, maka ajaklah ia shalat dibelakangmu dua rakaat dan kemudian berdoalah,

“Ya Allah, berkahilah aku kepada keluargaku dan berkahilah mereka kepada diriku. Ya Allah, karuniakanlah diriku rezeki karena keluargaku dan karuniakanlah mereka rezeki karena diriku. Ya Allah satukanlah kami selama itu demi kebaikan. Dan pisahkanlah kami selama itu demi kebaikan.” (HR. Ibnu Abi Syaibah)

Dalam mushannaf Abdurrazaq, Hasan Al Basri rahimahullah menjelaskan bahwa doa tersebut dibacakan dengan memegang ubun-ubun istrinya.

Dan itulah tiga sunnah di malam pertama yang diajarkan oleh Rasulullah namun sering ditinggalkan oleh pengantin baru, yaitu shalat berjamaah dua rakaat, kemudian memegang ubun-ubun istrinya dan lalu berdoa dengan doa tersebut.

Ibnu Mas’ud ra menjelaskan bahwa tiga sunnah ini memiliki keutamaan yaitu dapat menumbuhkan dan menguatkan cinta kasih diantara suami istri serta mengundang keberkahan dalam kehidupan rumah tangga . Bukankahkeberkahan inilah yang diharapkan oleh pasangan pengantin baru dan yang menjadi doa para tamu.

Sumber : kumpulanmisteri.com