Ditilang Tak Punya SIM... Pelajar Ngamuk Tendang Helm Sampai Memaki Petugas

Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pengedara berseragam Sekolah Menengah Atas (SMA) viral di facebook.






Video yang diunggah pada Kamis (09/11/2017) oleh akun Pratamastudio Tkn ini sudah ditonton lebih dari 14 ribu kali dan dibagikan ulang lebih dari 200 kali.





"Anak ini kurang ajar melawan aparat kepolisian tolong dibina siapapun gurunya dan dididik yang bagus tidak ada sopannya sama orang tua kejadian di paya Tumpi Takengon" demikian keterangan yang ditulis dalam unggahan tersebut.


Bagaimana tidak, video ini memang menarik perhatian warganet lantaran mengundang perdebatan. Ada yang membela pengendara tersebut, ada pula yang mengecam tindakannya. Sementara yang lain, adapula yang memilih netral lantaran tidak tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi.



Berdasarkan tayangan tersebut, terlihat pengendara berseragam SMA marah-marah kepada petugas kepolisian.


Ia bahkan sempat menendang helm dan hendak mau kabur.
Bahkan kamera yang merekam aksinya itu juga sempat kena sasaran pukul.
Sementara petugas polisi, berkali-kali menyebutkan bahwa pengendara tersebut melanggar aturan lalu lintas lantaran
berkendara padahal belum punya SIM.

Bagaimana komentar warganet?
Inaque Nee : Maav sebelumNya... Tolong jgn dikit dikit bawa guru krn mslh "etika atau apalah",sikap bs brpengaruh krn lingkungan sekitar juga.Dan bagi yg ngerekam mwNya jgn lah d publikasikan krn ini bs d lihat sm anak2 yg lain juga,udah gtu aja sih,mksie...


Kartika : Saya rasa ada yg membuat anak ini sampai segitu marahnya,,kl saya g salah dengar td anak ini ada menyebut kata2 uang..lagi pula kita tdk melihat video dr awal kan?


Fatimah Isa : Maaf sblonnyA,, jgn suka nyalahin guru dan orang tuanya, tak ada guru maupun orang tua ingin anak nya kurang ajar ga ber etika,,, mungkin anaknya pengaruh lingkungan,,,


Henri Wab : Jgn sebut kid jaman Now, tdk semua anak2 indonesia seperti ini, nt anak2 indonesia yg baik jadi marah. Ini makhluk sepertinya agak ada kelainan.