Neraka merupakan tempat pembalasan semua keburukan yang pernah
dilakukan di dunia. Siksaan yang paling ringan saja mampu membuat manusia yang berada di dalamnya lupa ingatan.
Tidak terbayangkan bagaimana pedihnya siksaan berat yang akan diterima. Tidak heran, jika manusia yang beriman berlomba-lomba melakukan amal kebaikan. Namun iman pun tidak luput dari godaan, sehingga pada satu ketika bisa goyah.
Pada akhirnya, manusia kembali terjerumus dalam lembah dosa. Sebenarnya ada senjata utama yang bisa dipakai agar selamat dari siksa. Senjata inilah yang akan menyelamatkan manusia dari panasnya api neraka. Apa senjata tersebut? Berikut ulasannya.
Senjata utama agar selamat dari siksa neraka adalah jujur. Bersikap jujur merupakan sebuah keutamaan yang harus dimiliki kaum muslim. Bersamanya hadir pula ketenangan, ketentraman dan kebahagiaan bagi orang yang memilikinya.
Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, “Kejujuran adalah ketenangan, sementara kebohongan adalah kegelisahan.” (HR. Turmudzi).
Dalam hadits lain beliau bersabda, “Berikan jaminan padaku dengan enam hal dari dirimu, niscaya aku menjamin surga untukmu: Jujurlah jika berbicara, tepatilah jika berjanji, tunaikanlah jika diserahi amanah, pelihara kemaluanmu, jagalah pandanganmu, dan jaga tanganmu.” (HR. Ahmad).
Dari dua hadist di atas, dapat dipahami bahwa jujur menjadi senjata utama yang bisa digunakan setiap muslim untuk bisa mendapatkan surga Allah SWT. Ada banyak sekali manfaat dari kejujuran, di antaranya akan diperolehnya ketentraman sebuah keluarga, masyarakat bahkan bangsa dan negara. Sebaliknya, orang-orang yang hidup tanpa kejujuran bisa mengakibatkan suatu bangsa, negara bahkan peradaban menjadi hancur dalam kenistaan.
Meskipun kejujuran merupakan suatu hal yang mulia, namun untuk mewujudkannya bukanlah perkara mudah. Terlebih lagi saat berada dalam kondisi tidak nyaman dan banyaknya himpitan yang melanda. Jalan satu-satunya untuk menyelamatkan diri adalah dengan melakukan kebohongan.
Dalam keadaan inilah keimanan dan masa depan seseorang dipertaruhkan. Apakah ini akan menjaga keimanannya dan teguh pada kebenaran dan kejujuran atau lebih memilih kesenangan semua dan nafsu yang fana di dunia ini.
Maka pantaslah jika kemudian dikatakan bahwa, “Kejujuran sejati adalah saat engkau tetap jujur dalam kondisi yang engkau hanya bisa selamat dengan berbohong.” Selain itu, Allah SWT juga memerintahkan kita untuk senantiasa bersama dengan orang-orang yang benar (jujur). Firman Allah:
“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur).” (QS. 9: 119).
Perlu diketahui bahwa sikap juga akan membawa kebaikan dan sebaliknya berbohong itu justru merugikan bagi pelakunya. Terkait hal ini Rasulullah bersabda, “Apabila seorang hamba berbohong, malaikat yang menyertainya akan menjauh sekitar satu mil karena bau busuk perbuatannya.” (HR. Tirmidzi).
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda bahwa perbuatan bohong itu merupakan pertanda kiamat kecil. Rasulullah SAW bersabda: “Di antara tanda kiamat kecil adalah banyaknya kebohongan.” (HR. Ahmad).
Mak dari itu, sebagai umat yang beriman kita harus senantiasa bertakwa kepada-Nya dan menjauhi kebohongan. Allah SWT berfirman:
”Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. 33: 70-71).
Demikianlah informasi mengenai senjata utama selamat dari neraka yang tidak lain adalah berperilaku jujur. Oleh sebab itu, mulai saat ini berperilakulah jujur agar mendapatkan ketentraman, ketenangan dan kebahagiaan. Jauhi kebohongan, sebab bisa menjadi faktor hancurnya sebuah kehidupan.
Sumber : infoyunik.com
dilakukan di dunia. Siksaan yang paling ringan saja mampu membuat manusia yang berada di dalamnya lupa ingatan.
Tidak terbayangkan bagaimana pedihnya siksaan berat yang akan diterima. Tidak heran, jika manusia yang beriman berlomba-lomba melakukan amal kebaikan. Namun iman pun tidak luput dari godaan, sehingga pada satu ketika bisa goyah.
Pada akhirnya, manusia kembali terjerumus dalam lembah dosa. Sebenarnya ada senjata utama yang bisa dipakai agar selamat dari siksa. Senjata inilah yang akan menyelamatkan manusia dari panasnya api neraka. Apa senjata tersebut? Berikut ulasannya.
Senjata utama agar selamat dari siksa neraka adalah jujur. Bersikap jujur merupakan sebuah keutamaan yang harus dimiliki kaum muslim. Bersamanya hadir pula ketenangan, ketentraman dan kebahagiaan bagi orang yang memilikinya.
Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, “Kejujuran adalah ketenangan, sementara kebohongan adalah kegelisahan.” (HR. Turmudzi).
Dalam hadits lain beliau bersabda, “Berikan jaminan padaku dengan enam hal dari dirimu, niscaya aku menjamin surga untukmu: Jujurlah jika berbicara, tepatilah jika berjanji, tunaikanlah jika diserahi amanah, pelihara kemaluanmu, jagalah pandanganmu, dan jaga tanganmu.” (HR. Ahmad).
Dari dua hadist di atas, dapat dipahami bahwa jujur menjadi senjata utama yang bisa digunakan setiap muslim untuk bisa mendapatkan surga Allah SWT. Ada banyak sekali manfaat dari kejujuran, di antaranya akan diperolehnya ketentraman sebuah keluarga, masyarakat bahkan bangsa dan negara. Sebaliknya, orang-orang yang hidup tanpa kejujuran bisa mengakibatkan suatu bangsa, negara bahkan peradaban menjadi hancur dalam kenistaan.
Meskipun kejujuran merupakan suatu hal yang mulia, namun untuk mewujudkannya bukanlah perkara mudah. Terlebih lagi saat berada dalam kondisi tidak nyaman dan banyaknya himpitan yang melanda. Jalan satu-satunya untuk menyelamatkan diri adalah dengan melakukan kebohongan.
Dalam keadaan inilah keimanan dan masa depan seseorang dipertaruhkan. Apakah ini akan menjaga keimanannya dan teguh pada kebenaran dan kejujuran atau lebih memilih kesenangan semua dan nafsu yang fana di dunia ini.
Maka pantaslah jika kemudian dikatakan bahwa, “Kejujuran sejati adalah saat engkau tetap jujur dalam kondisi yang engkau hanya bisa selamat dengan berbohong.” Selain itu, Allah SWT juga memerintahkan kita untuk senantiasa bersama dengan orang-orang yang benar (jujur). Firman Allah:
“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur).” (QS. 9: 119).
Perlu diketahui bahwa sikap juga akan membawa kebaikan dan sebaliknya berbohong itu justru merugikan bagi pelakunya. Terkait hal ini Rasulullah bersabda, “Apabila seorang hamba berbohong, malaikat yang menyertainya akan menjauh sekitar satu mil karena bau busuk perbuatannya.” (HR. Tirmidzi).
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda bahwa perbuatan bohong itu merupakan pertanda kiamat kecil. Rasulullah SAW bersabda: “Di antara tanda kiamat kecil adalah banyaknya kebohongan.” (HR. Ahmad).
Mak dari itu, sebagai umat yang beriman kita harus senantiasa bertakwa kepada-Nya dan menjauhi kebohongan. Allah SWT berfirman:
”Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. 33: 70-71).
Demikianlah informasi mengenai senjata utama selamat dari neraka yang tidak lain adalah berperilaku jujur. Oleh sebab itu, mulai saat ini berperilakulah jujur agar mendapatkan ketentraman, ketenangan dan kebahagiaan. Jauhi kebohongan, sebab bisa menjadi faktor hancurnya sebuah kehidupan.
Sumber : infoyunik.com