Allah menciptakan segala sesuatunya berpasangan, termasuk
manusia. Jangan jadikan kemiskinan sebagai alasan untuk tidak mau menikah. Allah telah menciptakan jodoh untuk setiap orangnya. Apabila seseorang telah menemukan jodohnya maka di sunnahkan untuknya menikah. Tapi, beberapa orang masih takut menikah karena hal tertentu.
Beberapa pemuda yang takut menikah, mereka beralasan bahwa belum siap secara keuangaan ataupun mereka takut kemiskinan akan menimpa keluarganya. Mereka berpikir ketika memutuskan untuk menikah, maka mereka harus siap untuk membiayai istrinya, dan anak-anaknya kelak, sementara hidupnya kini masih kekurangan. Bahkan ada yang mengatakan orang miskin, dilarang melamar.
Pemuda yang berpikiran seperti itu merupakan pemuda yang tidak dekat dengan Allah. Ia hanya memikirkan kehidupannya jangka pendek. Hal ini akan membuatnya semakin takut untuk melangkah ke pelaminan. Takut menikah karena miskin, pertanyakan imanmu! Bagi para pemuda yang takut miskin ketika menikah maka hendaknya mereka membuka surat ini dan menghayatinya. Tidak perlu ayat yang panjang, cukup pendek asalkan kita dapat memahaminya dengan baik dan tak lupa untuk mengamalkannya. Bukalah al-Qur’an dan fokuskan pada salah satu surah di dalamnya, yakni surah ke-106, al-Quraish dengan 4 ayat pendeknya.
Pertama, apabila seseorang enggan menikah karena takut kemiskinan atau akan menjadi lebih miskin karena harus menghidupi orang lain, yakni istrinya dan anak-anaknya kelak. Maka lakukanlah seperti apa yang dilakukan orang-orang Quraish. Orang Quraish memiliki kebiasaan yakni berdagang ke Yaman dan Syam pada musim panas dan singin. Perdagangan inilah yang akan dijadikan Allah sebagai lantaran Allah memberikan rezeki kepada keluarga kita. Sembari berdagang, hendaklah terus menuntut ilmu maka Allah tidak akan menelantarkan hamba-hambanya yang demikian. Pada saatnya kita akan memahami bagaimana cara Allah memberikan rezeki karena rezeki Allah sangatlah misteri. Hal ini menunjukkan kekuasaan Allah yang begitu besar. Dia memberikan rezeki kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Siap menikah, tapi masih miskin maka janganlah khawatir.
Kedua, sebanyak apapun kegiatan berdagang kita jangan sampai hal itu menghalangi kita untuk menunaikan ibadah wajib kita. Kita harus tetap menjalankan kewajiban dan senantiasa menyembah Allah. Jangan sekali-kali dari kita menyekutukan-Nya. Semakin rajin kita beribadah maka akan semakin dekat kita dengan Allah. Kita akan mengimani Allah dengan hati yang tulus. Sehingga tidak akan ada buruk sangka kepada Allah. Kita yakin bahwa segala yang diberikan oleh Allah kepada umatnya adalah yang terbaik.
Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa kita harus berada pada jalan yang benar ketika melaksanakan perniagaan. Kejujuran dan bersabar harus dijunjung tinggi dalam hal ini. Karena setiap berdagang pastilah ada untung dan rugi. Ketika kita mendapatkan keuntungan maka harus bersyukur dan ketika mendapatkan kerugian maka kita harus selalu bersabar.
Ketiga, ibadah yang semakin rajin akan membuat kita meyakini bahwa Allah lah yang menghilangkan lapar, memberikan makanan, dan memberikan keamanan bagi kita. Oleh karena itu jangan khawatir dengan rasa takut jika kita tidak dapat menghidupi keluarga kita kelak. Rezeki sudahlah diatur oleh Allah, tinggal bagaimana kita melaksanakan kewajiban untuk mencari rezeki untuk keluarga. Allah lah yang akan mengurus jatah makan dan rezeki istri dan anakmu. Jadi tak ada lagi alasan untuk takut menuju pernikahan.
Demikianlah jangan takut menikah karena miskin, baca dan pahami ayat ini. Hal ini hanyalah ketakutan yang tidak akan terbukti karena Allah akan memberikan rezeki kepada keluarga kecil kita. Oleh karena itu, jangan takut menikah karena kemiskinan.
Sumber : kumpulanmisteri.com
manusia. Jangan jadikan kemiskinan sebagai alasan untuk tidak mau menikah. Allah telah menciptakan jodoh untuk setiap orangnya. Apabila seseorang telah menemukan jodohnya maka di sunnahkan untuknya menikah. Tapi, beberapa orang masih takut menikah karena hal tertentu.
Beberapa pemuda yang takut menikah, mereka beralasan bahwa belum siap secara keuangaan ataupun mereka takut kemiskinan akan menimpa keluarganya. Mereka berpikir ketika memutuskan untuk menikah, maka mereka harus siap untuk membiayai istrinya, dan anak-anaknya kelak, sementara hidupnya kini masih kekurangan. Bahkan ada yang mengatakan orang miskin, dilarang melamar.
Pemuda yang berpikiran seperti itu merupakan pemuda yang tidak dekat dengan Allah. Ia hanya memikirkan kehidupannya jangka pendek. Hal ini akan membuatnya semakin takut untuk melangkah ke pelaminan. Takut menikah karena miskin, pertanyakan imanmu! Bagi para pemuda yang takut miskin ketika menikah maka hendaknya mereka membuka surat ini dan menghayatinya. Tidak perlu ayat yang panjang, cukup pendek asalkan kita dapat memahaminya dengan baik dan tak lupa untuk mengamalkannya. Bukalah al-Qur’an dan fokuskan pada salah satu surah di dalamnya, yakni surah ke-106, al-Quraish dengan 4 ayat pendeknya.
Pertama, apabila seseorang enggan menikah karena takut kemiskinan atau akan menjadi lebih miskin karena harus menghidupi orang lain, yakni istrinya dan anak-anaknya kelak. Maka lakukanlah seperti apa yang dilakukan orang-orang Quraish. Orang Quraish memiliki kebiasaan yakni berdagang ke Yaman dan Syam pada musim panas dan singin. Perdagangan inilah yang akan dijadikan Allah sebagai lantaran Allah memberikan rezeki kepada keluarga kita. Sembari berdagang, hendaklah terus menuntut ilmu maka Allah tidak akan menelantarkan hamba-hambanya yang demikian. Pada saatnya kita akan memahami bagaimana cara Allah memberikan rezeki karena rezeki Allah sangatlah misteri. Hal ini menunjukkan kekuasaan Allah yang begitu besar. Dia memberikan rezeki kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Siap menikah, tapi masih miskin maka janganlah khawatir.
Kedua, sebanyak apapun kegiatan berdagang kita jangan sampai hal itu menghalangi kita untuk menunaikan ibadah wajib kita. Kita harus tetap menjalankan kewajiban dan senantiasa menyembah Allah. Jangan sekali-kali dari kita menyekutukan-Nya. Semakin rajin kita beribadah maka akan semakin dekat kita dengan Allah. Kita akan mengimani Allah dengan hati yang tulus. Sehingga tidak akan ada buruk sangka kepada Allah. Kita yakin bahwa segala yang diberikan oleh Allah kepada umatnya adalah yang terbaik.
Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa kita harus berada pada jalan yang benar ketika melaksanakan perniagaan. Kejujuran dan bersabar harus dijunjung tinggi dalam hal ini. Karena setiap berdagang pastilah ada untung dan rugi. Ketika kita mendapatkan keuntungan maka harus bersyukur dan ketika mendapatkan kerugian maka kita harus selalu bersabar.
Ketiga, ibadah yang semakin rajin akan membuat kita meyakini bahwa Allah lah yang menghilangkan lapar, memberikan makanan, dan memberikan keamanan bagi kita. Oleh karena itu jangan khawatir dengan rasa takut jika kita tidak dapat menghidupi keluarga kita kelak. Rezeki sudahlah diatur oleh Allah, tinggal bagaimana kita melaksanakan kewajiban untuk mencari rezeki untuk keluarga. Allah lah yang akan mengurus jatah makan dan rezeki istri dan anakmu. Jadi tak ada lagi alasan untuk takut menuju pernikahan.
Demikianlah jangan takut menikah karena miskin, baca dan pahami ayat ini. Hal ini hanyalah ketakutan yang tidak akan terbukti karena Allah akan memberikan rezeki kepada keluarga kecil kita. Oleh karena itu, jangan takut menikah karena kemiskinan.
Sumber : kumpulanmisteri.com